Manajemen Keuangan
Halo semuanya kali ini saya akan membuat artikel tentang manajemen keuangan. Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat
terbangunnya sebuah perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika
tidak dikelola dengan baik akan menjadi amburadul dan tentunya akan
menghentikan jalannya sebuah perusahaan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan
bidang sendiri yang mengurus bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen
keuangan.
Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan,
penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan.
Pengelolaan keuangan harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah
di kemudian hari.
Sumber Dana
Pendaanan dari suatu perusahaan merupaan salah satu fungsi
dalam manajemen keuangan. Dalam meanajemen keuangan, akan diperhtungkan secara
mendetail mengenai sumber dana perusahaan yang dapat mencukupi kebutuhan
operasional perusahaan
Perusahaan perlu mempertimbangkan sumber dana yang biasanya
dapat dikelompokkan mejadi tiga yaitu sumber dana jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang. Ketiga kelompok sumber dana tersebut dapat
dimanfaatkan oleh perusahaan untuk meperoleh dana yang cukup untuk membiayai
operasional. Umumnya, sumber dana perusahaan bisa diperoleh dari 3 kelompok sumber dana yaitu :
A. Sumber Dana Jangka pendek
Sumber dana perusahaan jangka pendek biasanya akan digunakan
oleh perusahaan untuk modal kerja. Dana yang tergolong dalam kelompok jangka
pendek harus dikembalikan dalam jangka waktu satu tahun atau satu periode
akuntansi. Pengembalian sumber dana jangka pendek tidak boleh lebih dari satu
periode akuntansi. Sumber dana jangka pendek dapat diperoleh dari pinjaman bank
jangka pendek, pendanaan persediaan, dan kredit perdangangan.
B. Sumber Dana Jangka menengah
Sumber dana selanjutnya adalah jangka menengah. Sumber dana
jangka menengah biasanya diperoleh dari leasing, term loan, dan equipment loan.
Rentang waktu pengembalian sumber dana jangka menengah biasanya berkisar dari
satu tahun periode akuntansi hingga lima tahun buku dan tidak boleh melebihi
jangka waktu lima tahun.
Penggunaan sumber dana jangka menengah biasanya dilakukan
perusahaan untuk keperluan yang tidak dapat dipenuhi dengan pendanaan jangka
pendek. Ketika dana terlalu sulit dikembalikan dalam jangka pendek, maka akan
tergolong dalam jangka menengah. Pendanaan jangka menengah juga dapat dipilih
ketika terlalu sulit menerapkan skema pendanaan jangka panjang.
C. Sumber Dana Jangka panjang
Jika perusahaan melakukan ekspansi secara masif dalam skala
perusahaan maka dapat menggunakaan pendanaan jangka panjang. Tempo pengembalian
sumber dana jangka panjang umumnya dilakukan lebih dari lima tahun buku. Jenis
pendanaan jangka panjang diantaranya adalah penerbitan obligasi dan hipotik.
- Sumber Dana Perusahaan dari Berbagai Pihak
- Laba ditahan sebagai sumber pendanaan dari internal perusahaan
- Supplier untuk pembiayaan jangka pendek
- Bank untuk pembiayaan jangka pendek, menengah, dan panjang
- Pasar modal untuk pembiayaan jangka panjang
Sumber dana perusahaan perlu diperhitungkan dan diputuskan
sebagai bentuk keberlangsungan dari suatu usaha. Tanpa adanya pendanaan,
perusahaan tidak dapat beroperasional dengan lancar. Sumber dana yang diperoleh
perlu dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin agar likuiditas dapat terus
terjada dan perusahaan dapat berjalan secara berkesinambungan.
Penggunaan Dana
Menggunakan dana perusahaan adalah suatu kegiatan dalam
menggunakan atau menginvestasikan dana yang ada pada berbagai bentuk aset.
Penggunaan dana tersebut dibuat dalam laporan perubahan yang disusun atas dasar
dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari
masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan
dana. Setelah mengetahui apa itu mendapatkan dana perusahaan, berikut
penggunaan dana perusahaan :
- Membayar Kewajiban (Utang)
Penggunaan dana dapat dilakukan untuk pembayaran utang yang
jatuh tempo. Terlebih lagi untuk utang jangka panjang yang dapat menyebabkan
pailit jika perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran tersebut.
- Membiayai Kegiatan Operasional Perusahaan
Perusahaan dapat mengeluarkan dana untuk kegiatan
operasional perusahaan agar dapat berjalan dengan lancar. Jika hal ini tidak
dilakukan, perusahaan akan mengalami penurunan produktivitas dan kerugian bagi
perusahaan.
- Investasi atau Pengembangan Usaha
Manajemen keuangan dapat menginvestasikan dana yang
didapatkan dalam bentuk aktiva tetap. Contohnya membangun gedung baru,
perluasan usaha, membeli sarana dan prasarana yang baru untuk mengembangkan usaha
perusahaan.
Cash Flow
Cash flow merupakan sebuah siklus keuangan di dalam
perusahaan di mana Anda memanfaatkan uang perusahaan untuk bisa mendatangkan
sejumlah sumber daya bagi usaha tersebut.
Di dalam praktiknya, berbagai sumber daya inilah yang
kemudian Anda manfaatkan kembali untuk kegiatan produksi dan menghasilkan
berbagai produk yang akan dijual kepada para konsumen. Dari kegiatan penjualan
tersebut, Anda akan mendapatkan sejumlah hasil penjualan dan keuntungan bagi
perusahaan, yang kemudian akan dibelanjakan kembali untuk membeli berbagai
sumber daya bagi perusahaan Anda.
Lalu, Anda melakukan kembali kegiatan produksi, penjualan,
dan seterusnya secara berulang. Siklus inilah yang akan tetap berjalan di dalam
perusahaan secara kontinu. Jika dicermati dari kegiatan yang berlangsung di
dalam perusahaan, Anda dapat menemukan dua cash flow sekaligus di
sana, yakni:
- Cash Inflow
Adalah segala bentuk kas yang masuk ke dalam perusahaan dan
menjadi pemasukan yang akan menambah aset perusahaan tersebut. Hal ini meliputi
beberapa bentuk, di antaranya uang hasil penjualan produk, piutang yang telah
dicairkan, pinjaman bank, bunga yang didapatkan
dari investasi, dan sejumlah tambahan modal dari luar (investor).
- Cash Outflow
cash Outflow adalah semua kas yang dikeluarkan dari perusahaan yang
dimaksudkan untuk mendukung berbagai kegiatan di dalam perusahaan itu
sendiri. Cash ouflow terdiri dari berbagai bentuk, seperti uang
belanja perusahaan untuk memenuhi bahan-bahan baku yang dibutuhkan, dana untuk
membayar gaji karyawan, dana untuk membayar sejumlah tagihan yang masuk, dana
untuk membeli berbagai peralatan (aset) yang baru bagi perusahaan, biaya bunga
utang cicilan, biaya pajak, dan yang lainnya. Manajemen cash flow akan
sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan perusahaan dan penanganan masalah
keuangan di atas. Hal tersebut dimaksudkan untuk menyeimbangkan cash flow dengan out
flow yang terdapat di dalam perusahaan tersebut.
Di dalam kegiatan perusahaan, Anda mungkin akan sering
mengalami cash flow gap, yakni kondisi kas perusahaan tidak mencukupi
untuk menutup berbagai pos pengeluaran yang terjadi di dalam perusahaan. Bukan
karena kondisi perusahaan buruk atau tidak mendapatkan sejumlah keuntungan,
tetapi kondisi tersebut sering kali terjadi akibat tidak sesuainya waktu
pembayaran dari konsumen terhadap jatuh tempo pembayaran sejumlah tagihan yang
dimiliki perusahaan.
Sangat penting untuk selalu memastikan bahwa perusahaan
memiliki sejumlah kas yang mencukupi untuk membayar semua tagihan tepat pada
waktunya. Bahkan, meskipun sejumlah pemasukan belum diterima perusahaan dari
para konsumen. Jika ternyata kas pada periode sebelumnya dan kas pada periode
berjalan tidak dapat diandalkan untuk kebutuhan tersebut, Anda harus mencari
alternatif dana lain di luar kas perusahaan. Untuk kebutuhan ini, sebagian
besar orang pada umumnya akan memilih pinjaman jangka pendek dari bank sebagai
alternatif terbaik.
Sekian artikel dari saya, semoga pembaca dapat mempelajari sesuatu dari tulisan saya kali ini. sekian dan terimakasih
Sekian artikel dari saya, semoga pembaca dapat mempelajari sesuatu dari tulisan saya kali ini. sekian dan terimakasih
Comments
Post a Comment