Manajemen Keuangan


7 Aplikasi Pengatur Keuangan Terbaik untuk Android


Halo semuanya kali ini saya akan membuat artikel tentang manajemen keuangan. Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat terbangunnya sebuah perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi amburadul dan tentunya akan menghentikan jalannya sebuah perusahaan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan bidang sendiri yang mengurus bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen keuangan.

Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari.

Sumber Dana 

Pendaanan dari suatu perusahaan merupaan salah satu fungsi dalam manajemen keuangan. Dalam meanajemen keuangan, akan diperhtungkan secara mendetail mengenai sumber dana perusahaan yang dapat mencukupi kebutuhan operasional perusahaan
Perusahaan perlu mempertimbangkan sumber dana yang biasanya dapat dikelompokkan mejadi tiga yaitu sumber dana jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Ketiga kelompok sumber dana tersebut dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk meperoleh dana yang cukup untuk membiayai operasional. Umumnya, sumber dana perusahaan bisa diperoleh dari 3 kelompok sumber dana yaitu :

A. Sumber Dana Jangka pendek

Sumber dana perusahaan jangka pendek biasanya akan digunakan oleh perusahaan untuk modal kerja. Dana yang tergolong dalam kelompok jangka pendek harus dikembalikan dalam jangka waktu satu tahun atau satu periode akuntansi. Pengembalian sumber dana jangka pendek tidak boleh lebih dari satu periode akuntansi. Sumber dana jangka pendek dapat diperoleh dari pinjaman bank jangka pendek, pendanaan persediaan, dan kredit perdangangan.


B. Sumber Dana Jangka menengah

Sumber dana selanjutnya adalah jangka menengah. Sumber dana jangka menengah biasanya diperoleh dari leasing, term loan, dan equipment loan. Rentang waktu pengembalian sumber dana jangka menengah biasanya berkisar dari satu tahun periode akuntansi hingga lima tahun buku dan tidak boleh melebihi jangka waktu lima tahun.
Penggunaan sumber dana jangka menengah biasanya dilakukan perusahaan untuk keperluan yang tidak dapat dipenuhi dengan pendanaan jangka pendek. Ketika dana terlalu sulit dikembalikan dalam jangka pendek, maka akan tergolong dalam jangka menengah. Pendanaan jangka menengah juga dapat dipilih ketika terlalu sulit menerapkan skema pendanaan jangka panjang.

C. Sumber Dana Jangka panjang

Jika perusahaan melakukan ekspansi secara masif dalam skala perusahaan maka dapat menggunakaan pendanaan jangka panjang. Tempo pengembalian sumber dana jangka panjang umumnya dilakukan lebih dari lima tahun buku. Jenis pendanaan jangka panjang diantaranya adalah penerbitan obligasi dan hipotik.
  • Sumber Dana Perusahaan dari Berbagai Pihak
  • Laba ditahan sebagai sumber pendanaan dari internal perusahaan
  • Supplier untuk pembiayaan jangka pendek
  • Bank untuk pembiayaan jangka pendek, menengah, dan panjang
  • Pasar modal untuk pembiayaan jangka panjang

Sumber dana perusahaan perlu diperhitungkan dan diputuskan sebagai bentuk keberlangsungan dari suatu usaha. Tanpa adanya pendanaan, perusahaan tidak dapat beroperasional dengan lancar. Sumber dana yang diperoleh perlu dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin agar likuiditas dapat terus terjada dan perusahaan dapat berjalan secara berkesinambungan.

Penggunaan Dana

Menggunakan dana perusahaan adalah suatu kegiatan dalam menggunakan atau menginvestasikan dana yang ada pada berbagai bentuk aset. Penggunaan dana tersebut dibuat dalam laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana. Setelah mengetahui apa itu mendapatkan dana perusahaan, berikut penggunaan dana perusahaan :
  • Membayar Kewajiban (Utang)

Penggunaan dana dapat dilakukan untuk pembayaran utang yang jatuh tempo. Terlebih lagi untuk utang jangka panjang yang dapat menyebabkan pailit jika perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran tersebut.

  • Membiayai Kegiatan Operasional Perusahaan

Perusahaan dapat mengeluarkan dana untuk kegiatan operasional perusahaan agar dapat berjalan dengan lancar. Jika hal ini tidak dilakukan, perusahaan akan mengalami penurunan produktivitas dan kerugian bagi perusahaan.
  • Investasi atau Pengembangan Usaha

Manajemen keuangan dapat menginvestasikan dana yang didapatkan dalam bentuk aktiva tetap. Contohnya membangun gedung baru, perluasan usaha, membeli sarana dan prasarana yang baru untuk mengembangkan usaha perusahaan.

Cash Flow

Cash flow merupakan sebuah siklus keuangan di dalam perusahaan di mana Anda memanfaatkan uang perusahaan untuk bisa mendatangkan sejumlah sumber daya bagi usaha tersebut.
Di dalam praktiknya, berbagai sumber daya inilah yang kemudian Anda manfaatkan kembali untuk kegiatan produksi dan menghasilkan berbagai produk yang akan dijual kepada para konsumen. Dari kegiatan penjualan tersebut, Anda akan mendapatkan sejumlah hasil penjualan dan keuntungan bagi perusahaan, yang kemudian akan dibelanjakan kembali untuk membeli berbagai sumber daya bagi perusahaan Anda.

Lalu, Anda melakukan kembali kegiatan produksi, penjualan, dan seterusnya secara berulang. Siklus inilah yang akan tetap berjalan di dalam perusahaan secara kontinu. Jika dicermati dari kegiatan yang berlangsung di dalam perusahaan, Anda dapat menemukan dua cash flow sekaligus di sana, yakni:

  • Cash Inflow

Adalah segala bentuk kas yang masuk ke dalam perusahaan dan menjadi pemasukan yang akan menambah aset perusahaan tersebut. Hal ini meliputi beberapa bentuk, di antaranya uang hasil penjualan produk, piutang yang telah dicairkan, pinjaman bank, bunga yang didapatkan dari investasi, dan sejumlah tambahan modal dari luar (investor).
  • Cash Outflow

cash Outflow adalah semua kas yang dikeluarkan dari perusahaan yang dimaksudkan untuk mendukung berbagai kegiatan di dalam perusahaan itu sendiri. Cash ouflow terdiri dari berbagai bentuk, seperti uang belanja perusahaan untuk memenuhi bahan-bahan baku yang dibutuhkan, dana untuk membayar gaji karyawan, dana untuk membayar sejumlah tagihan yang masuk, dana untuk membeli berbagai peralatan (aset) yang baru bagi perusahaan, biaya bunga utang cicilan, biaya pajak, dan yang lainnya. Manajemen cash flow akan sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan perusahaan dan penanganan masalah keuangan di atas. Hal tersebut dimaksudkan untuk menyeimbangkan cash flow dengan out flow yang terdapat di dalam perusahaan tersebut.

Di dalam kegiatan perusahaan, Anda mungkin akan sering mengalami cash flow gap, yakni kondisi kas perusahaan tidak mencukupi untuk menutup berbagai pos pengeluaran yang terjadi di dalam perusahaan. Bukan karena kondisi perusahaan buruk atau tidak mendapatkan sejumlah keuntungan, tetapi kondisi tersebut sering kali terjadi akibat tidak sesuainya waktu pembayaran dari konsumen terhadap jatuh tempo pembayaran sejumlah tagihan yang dimiliki perusahaan.

Sangat penting untuk selalu memastikan bahwa perusahaan memiliki sejumlah kas yang mencukupi untuk membayar semua tagihan tepat pada waktunya. Bahkan, meskipun sejumlah pemasukan belum diterima perusahaan dari para konsumen. Jika ternyata kas pada periode sebelumnya dan kas pada periode berjalan tidak dapat diandalkan untuk kebutuhan tersebut, Anda harus mencari alternatif dana lain di luar kas perusahaan. Untuk kebutuhan ini, sebagian besar orang pada umumnya akan memilih pinjaman jangka pendek dari bank sebagai alternatif terbaik.

Sekian artikel dari saya, semoga pembaca dapat mempelajari sesuatu dari tulisan saya kali ini. sekian dan terimakasih


Comments

Popular Posts